SYSTEM ALARM
Sistem
fire protection atau disebut juga dengan sistem fire alarm (sistem pengindra
api) adalah suatu sistem terintegrasi yang didesain untuk mendeteksi adanya
gejala kebakaran, untuk kemudian memberiperingatan (warning) dalam sistem evakuasi
dan ditindaklanjuti secara otomatis maupun manual dengan deengan sistem
instalasi pemadam kebakaran (sistem Fire fighting).
Peralatan utama dari sistem
protection ini adalah MCFA (Main Control Fire Alarm) atau disebut juga dengan
Fire Alarm Control Panel (FACP). MACP berfungsi meneriman sinyala masuk (input
signal) dari detector dan komponen pendeteksi lainnya(Fixed Heat detector dan
smoke detector).
1. Macam
Macam Sistem Pendetectian
Dalam prakteknya, ada 3 sistem pendetectian dari fire protection
ini, yaitu:
- Non addresable System
- Semi addresable System
- Full Adresable System
A. Non
addresable System
Sistem ini disebut juga dengan
sistem konvensional. Pada sistem ini MCFA menerima sinyal masukan langsung
dari detector (biasanya jumlah detector-nya terbatas) tanpa pengalamatan dan
langsung memerintahkan komponen outpu (keluaran) untuk merespon
input (masukan) tersebut. Sistem ini pada umumnya digunakan pada bangunan /
area supervisi berskala kecil, seperti perumahan, pertokoan, perkantoran, dan
lain-lain.
B. Semi
Addresable System
Pada sistem ini dilakukan
pengelompokan pada detector dan alat penerima masukan (input) berdasarkan area
pengawasan (supervisory area). Masing-masing zona dikendalikan (baik input maupun
output) oleh zona kontroler yang mempunyai alamat/ adress yang spesifik. Pada
saat detector atau alat penerima masukan lainnya memberikan sinyal, maka MCFA
akan meresponnya (I/O) berdasar zona kontroler yang mengumpulkannya.
Dalam kontruksinya tiap zona dapat terdiri dari:
- Satu lantai dalam bangunan / gedung
- ·Beberapa ruangan yang berdekatan pada satu lantai di sebuah gedung
- Beberapa ruangan yang mempunyai karakteristik tadi di sebuah gedung
Pada display MCFA(Control Panel) akan terbaca alamat zona (Wilayah) yang terjadi tanda kebakaran, sehingga dengan demikian tindakan yang harus diambil dapat
dilokalisir hanya pada zona/wilayah tersebut.
C. Full
Addresable System
Merupakan pengembangan dari sistem semi
adresibble. Pada system ini semua detector dan alat pemberi masukan (deteksi)
mempunyai alamat yang spesifik, sehingga proses pemadaman dan evakuasi dapat
dilakukan langsung pada titik yang diperkirakan mengalami kebakaran.
2. Peralatan
Utama
a. Pendeteksi
Pendeteksi(Detector) atau alat penerima input (masukan) yang
bekerja secara otomatis (automatic Input Device), yaitu:
- Heat Detektor(Pengindra panas).. Berdasar cara
kerjanya, heat detektor dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Fixed Temperatur heat detector, yang bekerja mendeteksi suhu udara di sekitar casing-nya (ambiencetemperatur) dengan membandingkannya terhadap suhu setting defaultnya, misalnya 57 ‘ C , 75 ‘ C dan sebagainya2. ROR (Rate of Rise) heat detector yang bekerja mendeteksi kecepatan peningkatan suhu di sekitar casing-nya. Bila kecepatan peningkatan suhu berjalan lebih lambat dari nilai settingnya, maka detector ini tidak akan memberikan respon. - Smoke Detector (Detector asap).
b. MCFA
(Main Control Fire Alarm)
MCFA merupakan peralatan
utama dari sistem protection. (Main Control Fire Alarm) atau disebut juga
dengan Fire Alarm Control Panel (FACP), berfungsi meneriman
sinyal masuk (input signal) dari detector dan komponen pendeteksi
lainnya(Fixed Heat detector dan smoke detector).
B. Bell dan Lampu peringatan.
Alarm merupakan alat yang bekerja jika ada nya tanda tanda adanya kebakaran yang dikirim dari MCFA, selain bell sebagai tanda peringatan harus di lengkapi juga dengan lampu indicating.
B. Bell dan Lampu peringatan.
Alarm merupakan alat yang bekerja jika ada nya tanda tanda adanya kebakaran yang dikirim dari MCFA, selain bell sebagai tanda peringatan harus di lengkapi juga dengan lampu indicating.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar